Tentang Kami
Informasi
ETHIS Artikel
5 Alasan Mengapa Pengembangan Usaha Perlu Dilakukan Pebisnis
Diterbitkan pada 3 Jun 2024
Admin Relations
5 Alasan Mengapa Pengembangan Usaha Perlu Dilakukan Pebisnis
Seorang pebisnis harus berani untuk melakukan pengembangan usaha. Mungkin awalnya ragu atau pesimis, akankah pengembangan bisnis ini akan berhasil? Namun bila tidak dicoba, maka tidak akan memberi petunjuk apa-apa.
Apalagi pengembangan bisnis tidak hanya seputar penambahan cabang atau ruko baru, melainkan juga bisa dengan melakukan inovasi produk/jasa. Atau bahkan hanya dengan mengembangkan lini pelayanan dari offline ke online, dari ruko ke marketplace, menambah jualan live streaming, dll.
Jadi kamu harus mengumpulkan tekad untuk mengembangkan usahamu karena akan ada banyak manfaat yang kamu dapat. Kumpulkan sejuta alasan agar kamu mau bergerak menumbuhkan usahamu.
Supaya kamu semakin tergerak untuk memperbesar usahamu, berikut ini sudah dirangkum 5 alasan kenapa kamu sebagai pebisnis perlu mengembangkan usaha
1. Meningkatkan Daya Jual
Tak hanya pasar global yang semakin kompetitif, melainkan juga pasar lokal. Semakin banyak inovasi yang dihadirkan, maka para pembeli akan lebih rela membelanjakan uangnya.
Bahkan dengan sedikit inovasi, maka telah memberikan brandmu sedikit sentuhan khas yang berbeda dengan lainnya. Tentu saja hal ini dapat meningkatkan daya jual sehingga pendapatan atau omset semakin meningkat.
2. Menjangkau Lebih Banyak Konsumen
Melakukan perluasan pasar, juga menjadi salah satu bentuk dari pengembangan bisnis. Bisa dilakukan dengan menambah ruko, atau ekspansi ke tempat-tempat baru untuk mencari lebih banyak konsumen.
Kamu juga bisa melakukannya secara online, dengan rajin membuat konten di media sosial. Konsisten membuat konten promosi di Tiktok maupun Instagram, dapat menambah jangkauan bahkan hingga ke luar kota.
Tenang saja, kamu masih bisa melakukan penjualan melalui marketplace dengan mengirim paket pesanan ke alamat yang dituju melalui jasa ekspedisi. Semakin terkenal online shop-mu, maka semakin besar potensimu untuk mendapatkan omset yang lebih banyak.
3. Mencegah Risiko Terburuk
Berkaca dari pengalaman adanya pandemi covid-19, yang berdampak pada drastisnya toko offline, maka kamu harus berani mengambil tindakan untuk terjun ke dunia digital.
Mulai membuka online shop, promosi lewat media sosial, hingga melakukan interaksi dengan pelanggan melalui dunia maya. Kalau offline dan online jalan bersamaan bakalan enak banget.
Namun apabila ada salah satu yang mengalami kendala/masalah, maka sektor/cara lain masih bisa menjad penyelamat. Jadi kamu masih tetap bisa memberi upah atau membayarkan hak karyawan yang ada di bawah naunganmu.
4. Meningkatkan Omset
Tentu saja, hal ini adalah alasan utama mengapa kamu harus melakukan pengembangan bisnis sejak sekarang. Meski pada awalnya terlihat boncos bisa melakukan survey, perkembangan inovasi produk, belajar kelas digital marketing, dll.
Namun pada akhirnya, dengan konsistensi yang gigih akan terlihat dampak signifikan dari perubahan tersebut. Pendapatan akan berangsur-angsur membaik.
Apalagi kalau sudah mengambil ranah dunia digital marketing, rutin melakukan live streaming, rajin bikin konten yang berpotensi FYP, dst maka tidak menutup kemungkinan kamu akan mendapatkan omset berkali-kali lipat dari yang kamu sangka.
5. Memperbesar Peluang
Berani mengembangkan bisnis berarti sudah siap membuka peluang seluas-luasnya. Ketika kamu mau upgrade skills kepemimpinan, digital marketing, personal branding, dll maka kamu siap untuk menambah relasi, menjalin hubungan yang lebih baik dengan karyawan, dll.
Ketika kamu mau menambah cabang atau ruko, maka kamu memperbesar peluangmu untuk belajar menghadapi tantangan baru hingga siap mendapatkan omset sesuai jerih payahmu. Jadi ketika kamu melebarkan sayap di dunia bisnis, maka kamu telah mengizinkan rezeki untuk masuk dari pintu mana saja.
Kesimpulan
Terdapat sejuta alasan untuk kamu harus mengembangkan bisnis. Namun setidaknya, 5 alasan tersebut mampu menambah keyakinan untuk melakukan ekspansi pasar, upgrade skills, dll demi kehidupan yang lebih baik.
Dengan rutin mengembangkan usaha secara terus menerus, maka kamu sebagai pebisnis telah memastikan bahwa bisnis tetap relevan dan siap bersaing dengan kondisi pasar yang dinamis.
PT. ETHIS FINTEK INDONESIA
Rukan Puri Mansion blok B no. 7 Jalan Outer Ring West Kembangan, RT.2/RW.1, Kembangan Sel., Kec. Kembangan, Kota Jakarta Barat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 11610
Dukungan Pelanggan: support@ethis.co.id
Waktu Pelayanan: 09.00 - 18.00 WIB
Telah Berizin & Diawasi Oleh
Bagian Dari:
Tersertifikasi:
Dilindungi Oleh:
Perhatian:
1. Layanan Pendanaan Syariah Berbasis Teknologi Informasi (P2P Financing) merupakan kesepakatan perdata antara pemberi pendanaan dengan penerima pendanaan, sehingga segala resiko akan ditanggung oleh masing-masing pihak.
2. Risiko gagal bayar akan ditanggung oleh pemberi pendanaan, diluar fraud atau mismanagement. Penerima pendanaan akan bertanggung jawab apabila terjadi fraud atau mismanagement sebagaimana ketentuan bagi resiko (Risk Sharing) secara syariah. Tidak ada lembaga atau otoritas negara yang bertanggung jawab atas risiko pendanaan atau gagal bayar ini atau mengkompensasi pihak manapun atas kerugian, kerusakan, biaya atau konsekuensi yang timbul dari sehubungan dengan hal tersebut.
3. Penyelenggara dengan persetujuan dari masing-masing pengguna (pemberi pendanaan dan/atau penerima pendanaan) mengakses, memperoleh, menyimpan, mengelola dan/atau menggunakan data pribadi pengguna (“Pemanfaatan Data”) pada atau di dalam benda, perangkat elektronik (termasuk smartphone atau telepon seluler), perangkat keras (hardware) maupun lunak (software), dokumen elektronik, aplikasi atau sistem elektronik milik Pengguna atau yang dikuasai Pengguna, dengan memberitahukan tujuan, batasan dan mekanisme Pemanfaatan Data tersebut kepada Pengguna yang bersangkutan sebelum memperoleh persetujuan yang dimaksud.
4. Pemberi pendanaan yang belum memiliki pengetahuan dan pengalaman terhadap layanan pendanaan ini, disarankan agar tidak menggunakan layanan pendanaan ini.
5. Penerima pendanaan wajib mempertimbangkan tingkat bagi hasil / margin / ujroh serta biaya – biaya lainnya sesuai dengan kemampuan dalam melunasi pendanaan.
6. Setiap kecurangan yang terjadi akan tercatat secara elektronik di dunia maya dan dapat diketahui oleh masyarakat luas melalui media sosial.
7. Pengguna harus membaca dan memahami informasi ini sebelum membuat keputusan menjadi pemberi pendanaan atau penerima pendanaan.
8. Pemerintah yaitu dalam hal ini Otoritas Jasa Keuangan (OJK), tidak bertanggung jawab atas setiap pelanggaran atau ketidakpatuhan oleh pengguna, baik pemberi modal maupun penerima modal (baik karena kesengajaan atau kelalaian Pengguna) terhadap ketentuan peraturan perundang-undangan maupun kesepakatan atau perikatan antara penyelenggara dengan pemberi modal dan/ atau penerima modal.
9. Setiap transaksi dan kegiatan pemberian modal, pendanaan, pinjam meminjam atau pelaksanaan kesepakatan mengenai pendanaan antara atau yang melibatkan Penyelenggara, Pemberi Modal, Mitra Lapangan dan/atau Penerima Modal wajib dilakukan melalui escrow account dan virtual account sebagaimana yang diwajibkan berdasarkan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 77/ POJK.01/2016 tentang Layanan Pinjam Meminjam Uang Berbasis Teknologi.
