Tentang Kami
Informasi
ETHIS Artikel
5 Strategi Usaha yang Bisa Kamu Lakukan untuk Memajukan Bisnis Milikmu
Diterbitkan pada 6 Mei 2024
Admin Relations
5 Strategi Usaha yang Bisa Kamu Lakukan untuk Memajukan Bisnis Milikmu
Setiap pebisnis pasti memiliki cita-cita untuk kesuksesan bisnisnya. Tentunya, untuk mencapai kesuksesan tersebut perlu adanya proses pengembangan bisnis yang strategis dengan memperhatikan berbagai aspek seperti sumber daya manusia, strategi pemasaran, keuangan, pengembangan produk, proses penjualan, dan sebagainya.
Dalam prosesnya, saat kamu akan memulai berbisnis, maka kamu harus memiliki strategi usaha yang matang dan relevan dengan tujuan bisnismu. Layaknya suatu peta, suatu bisnis perlu menentukan arahnya sehingga dapat mencapai tujuan yang telah ditentukan.
Sebelum memulai untuk menyusun strategi, maka kamu terlebih dahulu harus mengetahui apa itu strategi usaha. Dengan mengetahuinya, kamu dapat mulai mengukur dan Menyusun strategi usaha yang cocok untuk diimplementasikan pada bisnis yang sedang kamu jalankan.
Apa Itu Strategi Usaha?
Layaknya suatu event yang membutuhkan perencanaan dan persiapan yang matang, maka suatu bisnis memerlukan strategi usaha yang terorganisir. Strategi usaha merupakan perencanaan perusahaan untuk mencapai tujuan bisnis jangka Panjang. Hal ini mencakup perencanaan yang tersusun dan strategis dari hulu ke hilir guna membangun keunggulan dalam persaingan bisnis.
5 Strategi Usaha yang Bisa Kamu Lakukan untuk Memajukan Bisnis Milikmu
Dengan adanya strategi usaha, perusahaan memiliki arah dan pedoman untuk mencapai tujuan bisnis di masa depan. Sebelum merumuskan strategi usaha untuk pengembangan bisnismu, terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan guna mencapai keberhasilan strategi usaha.
1. Identifikasi Sasaran Pasar
Langkah awal yang harus kamu lakukan dalam membangun suatu bisnis yaitu mengetahui apa pangsa pasar bisnismu. Mengingat semakin berkembangnya zaman, berbagai jenis usaha mulai bermunculan dari mulai bisns kebutuhan primer, sekunder, maupun bisnis barang-barang mewah yang tentunya memiliki target pasarnya tersendiri. Dengan mengetahui tujuan pasar, kamu dapat menentukan strategi penjualan yang tepat dengan menyesuaikan jenis pasar yang akan dituju oleh produk atau jasa dalam bisnismu.
2. Analisis Pesaing
Langkah selanjutnya yaitu melakukan analisis pesaing atau kompetitor dalam bisnismu. Setelah melakukan analisis, kamu dpaat mengetahui apa saja kelemhaan dan kelebihan pesain bisnismu dan apa yang dapat kamu lakukan untuk menjadikan bisnismu menjai pesaing kuat terhadap kompetitor. Dengan demikian, kamu juga dapat mengetahui kelemahan dan kekuatan bisnismu dibandingkan pesaing lainnya. Bagi pebisnis pemula, kamu juga dapat menggunakan teknik ATM yaitu amati, tiru, tanpa harus melakukan plagiasi terhadap strategi yang dilakukan kompetitor.
3. Penentuan Diferensiasi Produk atau Layanan
Agar bisnis mu memiliki ciri khas dan mudah diingat oleh konsumen, maka kamu dapat menentukan diferensiasi pada produk atau layanan. Strategi ini dilakukan guna menciptakan perbedaan sehingga menghasilkan nilai yang menggambarkan jiwa produkmu itu sendiri. Melalui strategi diferensiasi ini, konsumen dapat mengingat perbedaan produkmu dengan kompetitor terlebih jika ciri khas yang ditonjolkan lebih unggul dan memiliki keunikan tersendiri.
4. Pengelolaan Resiko
Jika kamu berani berbisnis maka sejatinya kamu adalah pengambil resiko. Oleh karena itu untuk menerapkan strategi usahaa, maka kamu harus memahami pengelolaan resiko. Hal ini berguna untuk membantu pengusaha dalam mengelola dampak negative yang akan timbuk di kemudian hari. Langkah-langkah yang dapat dilakukan dalam pengelolaan resiko yaitu identifikasi resiko, penilaian setiap resiko, rencana penanggulangan, dan evaluasi secara berkala.
5. Alokasi Sumber Daya Yang Efisien
Kesuksesan suatu bisnis tidak lepas dari peran SDM yang unggul dalam mengelola produk tersebut. Terdapat beberapa departemen yang menunjang suatu bisnis agar terorganisir secara efisien. Alokasi SDM yang sesuai dan tepat pada tiap-taip departemen merupakan hal yang perlu diperhitungkan secara matang agar tugas-tugas yang dilakukan setiap departemen berjalan sesuai strategi dan perencanaan.
Itulah sedikit penjelasan mengenai strategi usaha beserta hal-hal yanga harus kamu perhatikan dalam Menyusun strategi tersebut. Kesuksesan bisnis tak lepas dari berbagai strategi dalam pengembangan bisnis serta SDM yang terorganisir untuk mengelola bisnis kamu agar berjalan lancar dan dapat mencapai tujuan perusahaan.
PT. ETHIS FINTEK INDONESIA
Rukan Puri Mansion blok B no. 7 Jalan Outer Ring West Kembangan, RT.2/RW.1, Kembangan Sel., Kec. Kembangan, Kota Jakarta Barat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 11610
Dukungan Pelanggan: support@ethis.co.id
Waktu Pelayanan: 09.00 - 18.00 WIB
Telah Berizin & Diawasi Oleh
Bagian Dari:
Tersertifikasi:
Dilindungi Oleh:
Perhatian:
1. Layanan Pendanaan Syariah Berbasis Teknologi Informasi (P2P Financing) merupakan kesepakatan perdata antara pemberi pendanaan dengan penerima pendanaan, sehingga segala resiko akan ditanggung oleh masing-masing pihak.
2. Risiko gagal bayar akan ditanggung oleh pemberi pendanaan, diluar fraud atau mismanagement. Penerima pendanaan akan bertanggung jawab apabila terjadi fraud atau mismanagement sebagaimana ketentuan bagi resiko (Risk Sharing) secara syariah. Tidak ada lembaga atau otoritas negara yang bertanggung jawab atas risiko pendanaan atau gagal bayar ini atau mengkompensasi pihak manapun atas kerugian, kerusakan, biaya atau konsekuensi yang timbul dari sehubungan dengan hal tersebut.
3. Penyelenggara dengan persetujuan dari masing-masing pengguna (pemberi pendanaan dan/atau penerima pendanaan) mengakses, memperoleh, menyimpan, mengelola dan/atau menggunakan data pribadi pengguna (“Pemanfaatan Data”) pada atau di dalam benda, perangkat elektronik (termasuk smartphone atau telepon seluler), perangkat keras (hardware) maupun lunak (software), dokumen elektronik, aplikasi atau sistem elektronik milik Pengguna atau yang dikuasai Pengguna, dengan memberitahukan tujuan, batasan dan mekanisme Pemanfaatan Data tersebut kepada Pengguna yang bersangkutan sebelum memperoleh persetujuan yang dimaksud.
4. Pemberi pendanaan yang belum memiliki pengetahuan dan pengalaman terhadap layanan pendanaan ini, disarankan agar tidak menggunakan layanan pendanaan ini.
5. Penerima pendanaan wajib mempertimbangkan tingkat bagi hasil / margin / ujroh serta biaya – biaya lainnya sesuai dengan kemampuan dalam melunasi pendanaan.
6. Setiap kecurangan yang terjadi akan tercatat secara elektronik di dunia maya dan dapat diketahui oleh masyarakat luas melalui media sosial.
7. Pengguna harus membaca dan memahami informasi ini sebelum membuat keputusan menjadi pemberi pendanaan atau penerima pendanaan.
8. Pemerintah yaitu dalam hal ini Otoritas Jasa Keuangan (OJK), tidak bertanggung jawab atas setiap pelanggaran atau ketidakpatuhan oleh pengguna, baik pemberi modal maupun penerima modal (baik karena kesengajaan atau kelalaian Pengguna) terhadap ketentuan peraturan perundang-undangan maupun kesepakatan atau perikatan antara penyelenggara dengan pemberi modal dan/ atau penerima modal.
9. Setiap transaksi dan kegiatan pemberian modal, pendanaan, pinjam meminjam atau pelaksanaan kesepakatan mengenai pendanaan antara atau yang melibatkan Penyelenggara, Pemberi Modal, Mitra Lapangan dan/atau Penerima Modal wajib dilakukan melalui escrow account dan virtual account sebagaimana yang diwajibkan berdasarkan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 77/ POJK.01/2016 tentang Layanan Pinjam Meminjam Uang Berbasis Teknologi.
