ETHIS Fintek Indonesia
Indonesia

ID

ETHIS Fintek Indonesia
Jadi Pemodal
Jadi Penerima Modal

Tentang Kami

Profil
Karir
Cara Kerja
Akad-Akad & Biaya-Biaya

Informasi

Blog
Agenda
FAQ
Manajemen Risiko

ETHIS Artikel

5 Tips Mencapai Kebebasan Finansial di Usia Muda

Finansial

Diterbitkan pada 26 Sep 2022

Admin Relations

5 Tips Mencapai Kebebasan Finansial di Usia Muda

5 Tips Mencapai Kebebasan Finansial di Usia Muda

Konsep pensiun yang dulunya baru bisa dicapai di usia 50 tahun keatas, kini sedikit bergeser semenjak tren pensiun muda ramai diperbincangkan oleh khalayak umum, khususnya anak muda. Tren ini dikenal dengan sebutan merdeka finansial.

Memiliki pendapatan yang cukup tanpa harus bekerja sangat keras atau bahkan lembur setiap hari adalah impian yang layak diperjuangkan. Mungkin awalnya, saat kamu berusia 20-an awal, bebas finansial hanya angan belaka dan tidak mudah digapai. Penasaran dan tertarik ingin tahu bagaimana kamu bisa mencapai kebebasan finansial? Simak ulasannya di pembahasan selanjutnya.

5 Cara Mencapai Kebebasan Finansial di Usia Muda

Mungkin bagi sebagian orang, mencapai kebebasan finansial terasa tidak realistis apalagi hanya bekerja sebagai karyawan atau pekerja lepas. Namun hal itu tidak sepenuhnya benar, asal kamu tahu caranya, mau bekerja keras untuk melakukan segala upaya menuju merdeka finansial, goals ini bisa tercapai. 5 tips berikut ini bisa kamu terapkan jika ingin mencapai kebebasan finansial di usia muda. Berikut tipsnya!

1.    Mengenal 7 Level Kebebasan Finansial dan Posisimu Saat Ini

Dilansir dari akun instagram CNBC Indonesia (12/5/2022), penulis buku "Financial Freedom", Grant Sabatier. Dalam bukunya, Ia menyatakan bahwa ada 7 tahapan dalam mencapai kebebasan finansial. Kamu perlu mengetahuinya agar tahu dimana level finansialmu saat ini. Berikut tujuh level kebebasan finansial yang harus kamu ketahui :

7 Langkah Menuju Financial Freedom

Level 1: Clarity

Level pertama, mengetahui situasi keuanganmu, berapa uang dan utang yang kamu miliki saat ini serta menenetukan tujuan apa yang ingin kamu capai.

Level 2: Kemandirian

Orang-orang di level kedua bisa dibilang sudah tidak bergantung secara ekonomi dengan orangtua. Mereka sudah memiliki penghasilan mandiri yang cukup untuk memenuhi kebutuhannya setiap bulan. Tapi kehidupan finansialnya masih terjebak pada siklus paycheck to paycheck (pendapatan dari gaji ke gaji selalu habis untuk kebutuhan tanpa ada sisa uang sepeserpun).

Level 3: Kelonggaran Finansial

Orang-orang di Level 3 sudah terlepas dari siklus pendapatan paycheck to paycheck. Bahkan, orang-orang di level ini sudah menentukan tujuan finansialnya, sisa uang gajiannya ia alokasikan ke beberapa instrumen untuk dana darurat, investasi, atau pension.

Tingkat 4: Stabilitas Finansial

Orang-orang di Level 4 bisa dibilang selangkah lebih maju dibanding level sebelumnya. Mereka tidak memiliki utang kartu kredit, pinjol paylater, & jenis utang lainnya. Dan bagian terbaiknya, mereka punya dana darurat untuk hidup selama 6 bulan. Kalau kena PHK-pun, mereka masih bisa hidup karena ada dana darurat.

Level 5: Fleksibilitas Finansial

Ciri khas yang bisa dikenali dari Level 5 adalah punya dana darurat untuk biaya hidup selama dua tahun. Mereka pun bisa terbebas dari rasa khawatir kena phk, resesi, wabah penyakit selama pandemi, dan kejadian tak terduga lainnya.

Level 6: Kemandirian Finansial

Level ini adalah tujuan yang didambakan semua orang, termasuk kamu yang masih muda, tentunya. Di level 6 ini, orang-orang bisa hidup tanpa bekerja dan bisa pension dini karena sudah memiliki pendapatan yang cukup untuk biaya hidup dari pendapatan hasil investasi mereka. Investasinya bisa berupa sewa properti dan portofolio investasi (saham, obligasi, reksadana P2P dan lainnya) yang terus menghasilkan pendapatan.

Level 7: Kekayaan Berlimpah

Orang-orang di level 7 sudah tidak dipusingkan dengan uang karena jumlah aset likuid dan portofolio investasinya sangat banyak. Kamu bisa bebas menikmati hidup dan waktumu untuk melakukan segala hal yang diingini.

2.    Tentukan Tujuan Finansial & Target Waktu Mencapainya

Setelah mengetahui semua level bebas finansial, kamu harus menetapkan tujuan finansialmu, apakah cukup sampai level 4, 5, 6, atau bahkan 7. Dan yang tak kalah penting adalah membuat deadline ingin mencapai kebebasan finansial di usia berapa. Bisa di usia 35 tahun atau 40 tahun, kamu yang tentukan.

3.    Kurangi Biaya Hidup & Ganti Kendaraan Finansialmu

Untuk bisa merdeka finansial, pengeluaran biaya hidupmu harus lebih rendah dibanding pendapatanmu. Selanjutnya, untuk mengakselerasi tujuan finansialmu, kamu bisa mengganti kendaraan finansialmu, kalau pekerjaan saat ini gajinya kecil, kamu bisa coba mengganti pekerjaanmu dengan pekerjaan bergaji tinggi.

4.    Memiliki Passive Income yang Jumlahnya Lebih Besar dari Active Income

Formula keempat, selain biaya hidup lebih rendah dibanding pendapatan bulanan. Ada variabel lain yang tak kalah penting, yaitu; punya passive. Kalau kamu memiliki passive income yang jumlahnya lebih besar dibanding active income (pendapatan yang didapatkan dari bekerja). Kamu bisa mulai menjual produk, jasa freelance berkualitas di marketplace luar negeri dengan pembayaran dollar, atau bahkan membangun bisnis. Jika kamu tertarik untuk membangun bisnis tapi bingung modalnya darimana, Ethis.co.id adalah tempat terbaik untuk mendapatkan pendaan modal bisnismu.

5.    Berinvestasi Saham Dalam Jangka Waktu Panjang

Dalam 30 tahun terakhir, instrumen yang paling tinggi profitnya adalah saham. Untuk itu, memulai berinvestasi di Bursa Efek Indonesia (BEI) adalah langkah yang tepat. Kamu pun bisa berinvestasi di saham luar negeri seperti Amerika atau berinvestasi di platfrom P2P Financing untuk mendanai para pemilik bisnis berbasis syariah di Indonesia melalui Ethis.co.id. Apapun instrumen saham yang kamu pilih, yang jelas, mulailah sedini mungkin dan targetkan dalam jangka Panjang untuk mendapatkan manfaat compounding profit beberapa puluh tahun mendatang.

Kesimpulan / Penutup

5 tips yang telah kami ulas di konten ini bisa kamu terapkan untuk mencapai kebebasan finansial di usia muda. Yuk gapai merdeka finansial sedini mungkin dengan menerapkannya langsung dan terus perkaya literasi finansialmu dengan membaca artikel di Ethis.co.id.

Referensi:

Bareksa | 7 Tahapan Kebebasan Finansial dan 5 Cara Meraihnya

Angga Ardinata | Formula Bebas Finansial – Cara Mudah, Lebih Cepat Bebas Finansial

PT. ETHIS FINTEK INDONESIA

Rukan Puri Mansion blok B no. 7 Jalan Outer Ring West Kembangan, RT.2/RW.1, Kembangan Sel., Kec. Kembangan, Kota Jakarta Barat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 11610

Dukungan Pelanggan: support@ethis.co.id

Waktu Pelayanan: 09.00 - 18.00 WIB

Ikuti kami di:

Telah Berizin & Diawasi Oleh

ETHIS Fintek Indonesia
ETHIS Fintek Indonesia

Bagian Dari:

ETHIS Fintek Indonesia
ETHIS Fintek Indonesia
ETHIS Fintek Indonesia

Tersertifikasi:

ETHIS Fintek Indonesia
ETHIS Fintek Indonesia

Dilindungi Oleh:

ETHIS Fintek Indonesia

Perhatian:

1. Layanan Pendanaan Syariah Berbasis Teknologi Informasi (P2P Financing) merupakan kesepakatan perdata antara pemberi pendanaan dengan penerima pendanaan, sehingga segala resiko akan ditanggung oleh masing-masing pihak.

2. Risiko gagal bayar akan ditanggung oleh pemberi pendanaan, diluar fraud atau mismanagement. Penerima pendanaan akan bertanggung jawab apabila terjadi fraud atau mismanagement sebagaimana ketentuan bagi resiko (Risk Sharing) secara syariah. Tidak ada lembaga atau otoritas negara yang bertanggung jawab atas risiko pendanaan atau gagal bayar ini atau mengkompensasi pihak manapun atas kerugian, kerusakan, biaya atau konsekuensi yang timbul dari sehubungan dengan hal tersebut.

3. Penyelenggara dengan persetujuan dari masing-masing pengguna (pemberi pendanaan dan/atau penerima pendanaan) mengakses, memperoleh, menyimpan, mengelola dan/atau menggunakan data pribadi pengguna (“Pemanfaatan Data”) pada atau di dalam benda, perangkat elektronik (termasuk smartphone atau telepon seluler), perangkat keras (hardware) maupun lunak (software), dokumen elektronik, aplikasi atau sistem elektronik milik Pengguna atau yang dikuasai Pengguna, dengan memberitahukan tujuan, batasan dan mekanisme Pemanfaatan Data tersebut kepada Pengguna yang bersangkutan sebelum memperoleh persetujuan yang dimaksud.

4. Pemberi pendanaan yang belum memiliki pengetahuan dan pengalaman terhadap layanan pendanaan ini, disarankan agar tidak menggunakan layanan pendanaan ini.

5. Penerima pendanaan wajib mempertimbangkan tingkat bagi hasil / margin / ujroh serta biaya – biaya lainnya sesuai dengan kemampuan dalam melunasi pendanaan.

6. Setiap kecurangan yang terjadi akan tercatat secara elektronik di dunia maya dan dapat diketahui oleh masyarakat luas melalui media sosial.

7. Pengguna harus membaca dan memahami informasi ini sebelum membuat keputusan menjadi pemberi pendanaan atau penerima pendanaan.

8. Pemerintah yaitu dalam hal ini Otoritas Jasa Keuangan (OJK), tidak bertanggung jawab atas setiap pelanggaran atau ketidakpatuhan oleh pengguna, baik pemberi modal maupun penerima modal (baik karena kesengajaan atau kelalaian Pengguna) terhadap ketentuan peraturan perundang-undangan maupun kesepakatan atau perikatan antara penyelenggara dengan pemberi modal dan/ atau penerima modal.

9. Setiap transaksi dan kegiatan pemberian modal, pendanaan, pinjam meminjam atau pelaksanaan kesepakatan mengenai pendanaan antara atau yang melibatkan Penyelenggara, Pemberi Modal, Mitra Lapangan dan/atau Penerima Modal wajib dilakukan melalui escrow account dan virtual account sebagaimana yang diwajibkan berdasarkan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 77/ POJK.01/2016 tentang Layanan Pinjam Meminjam Uang Berbasis Teknologi.

ETHIS Fintek Indonesia
ETHIS Fintek Indonesia

Copyright

©

2025

ETHIS Fintek Indonesia

PT. ETHIS Fintek Indonesia

Logo Whatsapp