ETHIS Artikel
Ini Dia 5 Tipe Konsumen Saat Berbelanja Di e-commerce
Diterbitkan pada 21 Jul 2022
Admin Relations
Tidak terasa saat ini kita sudah sampai di pertengahan tahun 2022. Tahun ini menjadi momen transisi kembali ke normal setelah kita terdampak pandemi semenjak tahun 2020 lalu.
Selain menjadi waktu yang tepat untuk muhasabah, dan menyusun resolusi untuk tahun depan, akhir tahun juga menjadi waktu yang ditunggu banyak orang karena event diskonnya.
Apalagi dengan adanya pandemi, e-commerce menjadi salah satu pilihan terbaik untuk berbelanja. Biasanya, e-commerce sering memberikan promo-promo diskon di tanggal-tanggal kembar, akhir tahun, atau event-event lainnya.
Bagi yang sudah terbiasa berbelanja online, tentu sudah tidak asing dengan event-event di atas, mengingat waktu-waktu tersebut bisa menjadi momen yang sangat tepat untuk kegiatan shopping mereka.
Kali ini, kita akan membahas 5 tipe konsumen yang berbelanja via e-commerce. Kamu termasuk tipe yang mana nih? Yuk kita bahas satu-satu!
Hayoo, siapa yang suka begini nih? Saya yakin banyak dari kita yang masuk dalam tim keranjang nih, terutama cewek-cewek. Tipe konsumen yang seperti ini biasanya sering scrolling berbagai barang e-commerce di waktu senggang mereka. Dan jika sudah menemukan barang yang mereka mau, mereka akan memasukkannya kedalam keranjang belanja mereka.
Apakah langsung dibeli pada saat itu juga? Tentu tidak. Yang penting masuk keranjang dulu, checkout nya sih bisa kapan-kapan. Jadi, saat event-event shopping berlangsung, mereka tidak akan kesulitan mencari barang yang mereka ingin beli, karena semua sudah terkumpul di keranjang belanjaan mereka. Apalagi jika baru gajian, ditambah ada kupon promo-promo yang bisa dimanfaatkan.
Tipe konsumen yang satu ini biasanya membutuhkan waktu yang lama untuk membeli suatu kebutuhan tertentu. Mengapa begitu? Karena mereka akan sangat pemilih, dan membandingkan barang di toko satu dengan toko yang lainnya.
Lalu apa saja yang dibandingkan? Semuanya. Merk, harga, rating, ulasan, ongkos kirim, dan lain sebagainya. Pokoknya mereka nggak mau rugi deh. Kalau bisa, mereka akan cari toko online yang serba murah, serba ada, dan berkualitas. Supaya mereka bisa membeli banyak kebutuhan di satu toko sekaligus, dengan harga murah, kualitas bagus, dan tentu bisa menghemat biaya ongkir.
Biasanya tipe pembeli yang seperti ini tidak akan tertipu dengan promo abal-abal yang mengandalkan ‘coretan’ pada harga barang didisplay.
Tentu ada diantara kita yang sudah terikat dengan barang-barang dari brand tertentu. Biasanya, mereka memiliki brand favorit dari masing-masing kebutuhan.
Brand-brand yang besar dan terkenal biasanya memang sudah memiliki reputasi dan pandai ‘mengikat’ konsumennya. Hal itu membuat para konsumennya sulit beralih ke brand yang lain karena sudah terlanjur nyaman dan percaya dengan brand tersebut.
Nah tipe konsumen yang seperti ini biasanya akan mem follow akun-akun sosial media brand tersebut, dan menunggu event-event diskon besar yang mereka adakan.
Salah satu tipe konsumen e-commerce adalah tipe penjelajah. Mereka adalah tipe konsumen yang memang suka menjelajahi berbagai e-commerce, meskipun sebetulnya ia tidak membutuhkan barang-barang tertentu. Pokoknya jangan kelewatan event promo.
Saat melihat ada barang yang lucu, langsung checkout. Padahal sebetulnya kalau dipikir-pikir, barang itu juga nggak penting-penting amat.
Yang paling penting: ia merasa puas setelah menggunakan kode promo, voucher ongkir gratis, promo cashback, dan lain sebagainya. Karena kalau ia tidak menggunakan promo itu, ia menyesal karena merasa telah menyia-nyiakan kesempatan yang sangat berharga.
Nah, tipe konsumen yang terakhir ini adalah mereka yang menjunjung tinggi efisiensi. Yang penting barangnya oke, pengiriman cepat, rating bagus, dan mudah dibeli. Gak masalah kalau barangnya agak mahal, yang penting bisa cepat terpenuhi kebutuhannya.
Tipe konsumen yang seperti ini biasanya dianut oleh orang-orang sibuk yang memang sudah memiliki cukup uang untuk membeli segala kebutuhannya. Selama barangnya bagus dan bisa berfungsi maksimal, bisa diterima dengan cepat, langsung dibeli saja tanpa pikir panjang.
Biasanya, tipe konsumen yang seperti ini tidak mudah termakan event-event dan promo-promo menggiurkan, karena mereka akan belanja saat mereka memang ingin dan membutuhkan saja.
Inilah beberapa tipe konsumen dalam berbelanja online. Kamu termasuk tim yang mana nih?
Sebetulnya, dari melihat beberapa tipe konsumen diatas, para pedagang online juga harus pandai-pandai mengambil strategi yang tepat agar bisnisnya bisa berjalan dengan baik. Karena sejatinya, masing-masing dari tipe konsumen diatas membutuhkan pendekatan yang berbeda, supaya penjualanmu menjadi lebih efisien.
PT. ETHIS FINTEK INDONESIA
Rukan Puri Mansion blok B no. 7 Jalan Outer Ring West Kembangan, RT.2/RW.1, Kembangan Sel., Kec. Kembangan, Kota Jakarta Barat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 11610
Dukungan Pelanggan: support@ethis.co.id
Waktu Pelayanan: 09.00 - 18.00 WIB
Perhatian:
1. Layanan Pendanaan Syariah Berbasis Teknologi Informasi (P2P Financing) merupakan kesepakatan perdata antara pemberi pendanaan dengan penerima pendanaan, sehingga segala resiko akan ditanggung oleh masing-masing pihak.
2. Risiko gagal bayar akan ditanggung oleh pemberi pendanaan, diluar fraud atau mismanagement. Penerima pendanaan akan bertanggung jawab apabila terjadi fraud atau mismanagement sebagaimana ketentuan bagi resiko (Risk Sharing) secara syariah. Tidak ada lembaga atau otoritas negara yang bertanggung jawab atas risiko pendanaan atau gagal bayar ini atau mengkompensasi pihak manapun atas kerugian, kerusakan, biaya atau konsekuensi yang timbul dari sehubungan dengan hal tersebut.
3. Penyelenggara dengan persetujuan dari masing-masing pengguna (pemberi pendanaan dan/atau penerima pendanaan) mengakses, memperoleh, menyimpan, mengelola dan/atau menggunakan data pribadi pengguna (“Pemanfaatan Data”) pada atau di dalam benda, perangkat elektronik (termasuk smartphone atau telepon seluler), perangkat keras (hardware) maupun lunak (software), dokumen elektronik, aplikasi atau sistem elektronik milik Pengguna atau yang dikuasai Pengguna, dengan memberitahukan tujuan, batasan dan mekanisme Pemanfaatan Data tersebut kepada Pengguna yang bersangkutan sebelum memperoleh persetujuan yang dimaksud.
4. Pemberi pendanaan yang belum memiliki pengetahuan dan pengalaman terhadap layanan pendanaan ini, disarankan agar tidak menggunakan layanan pendanaan ini.
5. Penerima pendanaan wajib mempertimbangkan tingkat bagi hasil / margin / ujroh serta biaya – biaya lainnya sesuai dengan kemampuan dalam melunasi pendanaan.
6. Setiap kecurangan yang terjadi akan tercatat secara elektronik di dunia maya dan dapat diketahui oleh masyarakat luas melalui media sosial.
7. Pengguna harus membaca dan memahami informasi ini sebelum membuat keputusan menjadi pemberi pendanaan atau penerima pendanaan.
8. Pemerintah yaitu dalam hal ini Otoritas Jasa Keuangan (OJK), tidak bertanggung jawab atas setiap pelanggaran atau ketidakpatuhan oleh pengguna, baik pemberi modal maupun penerima modal (baik karena kesengajaan atau kelalaian Pengguna) terhadap ketentuan peraturan perundang-undangan maupun kesepakatan atau perikatan antara penyelenggara dengan pemberi modal dan/ atau penerima modal.
9. Setiap transaksi dan kegiatan pemberian modal, pendanaan, pinjam meminjam atau pelaksanaan kesepakatan mengenai pendanaan antara atau yang melibatkan Penyelenggara, Pemberi Modal, Mitra Lapangan dan/atau Penerima Modal wajib dilakukan melalui escrow account dan virtual account sebagaimana yang diwajibkan berdasarkan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 77/ POJK.01/2016 tentang Layanan Pinjam Meminjam Uang Berbasis Teknologi.