ETHIS Artikel
Pahami Profil Risiko Investasi Anda
Diterbitkan pada 6 Okt 2023
Admin Relations
Investasi adalah salah satu cara terbaik untuk membangun kekayaan jangka panjang, mengatasi inflasi, dan mencapai tujuan keuangan. Namun, tidak semua instrumen investasi memiliki tingkat risiko yang sama. Masing-masing investor memiliki toleransi risiko yang berbeda, dan penting untuk memahami profil risiko investasi Anda sebelum memutuskan di mana Anda akan menanamkan uang. Mari kita bahas mengapa memahami profil risiko investasi Anda begitu penting dan langkah-langkah untuk mengidentifikasinya.
Profil risiko investasi adalah gambaran tentang sejauh mana Anda bersedia menerima kerugian dalam portofolio investasi dalam mencapai tujuan keuangan Anda. Profil risiko adalah faktor penting yang akan membantu Anda menentukan jenis aset dan instrumen investasi yang sesuai dengan toleransi risiko Anda.
Ada beberapa faktor yang mempengaruhi profil risiko investasi seseorang, termasuk:
Tujuan keuangan Anda dapat bervariasi dari pembelian rumah, pendidikan anak-anak, pensiun, atau tujuan jangka pendek lainnya. Tujuan ini akan memengaruhi sejauh mana Anda dapat menghadapi fluktuasi nilai investasi Anda.
Berapa lama Anda berencana untuk menjaga investasi Anda? Semakin lama Anda berinvestasi, semakin banyak waktu yang Anda miliki untuk mengatasi fluktuasi pasar, yang dapat mempengaruhi profil risiko Anda.
Setiap individu memiliki toleransi risiko yang berbeda. Beberapa orang lebih toleran terhadap risiko daripada yang lain. Beberapa mungkin bersedia menerima kerugian dalam jangka pendek asalkan ada potensi keuntungan jangka panjang, sementara yang lain lebih suka menjaga investasi mereka tetap stabil.
Tingkat pengalaman dan pengetahuan Anda tentang investasi juga dapat memengaruhi profil risiko Anda. Orang yang lebih berpengalaman mungkin lebih nyaman dengan investasi yang lebih berisiko, sementara pemula mungkin merasa lebih baik dengan investasi yang lebih stabil.
Tentukan tujuan keuangan Anda dengan jelas. Apakah Anda menginvestasikan uang untuk pensiun, pendidikan anak-anak, atau pembelian rumah? Setiap tujuan memiliki profil risiko yang berbeda.
Berapa lama Anda berencana untuk berinvestasi? Semakin lama Anda berinvestasi, semakin besar toleransi risiko Anda.
Pertimbangkan sejauh mana Anda bersedia menerima kerugian dalam portofolio investasi Anda. Cobalah untuk jujur dengan diri sendiri tentang tingkat kenyamanan Anda terhadap risiko.
Jika Anda merasa kesulitan menentukan profil risiko Anda sendiri, pertimbangkan untuk berkonsultasi dengan seorang profesional keuangan. Mereka dapat membantu Anda menilai profil risiko Anda dengan lebih tepat.
Setelah Anda mengetahui profil risiko Anda, diversifikasikan portofolio investasi Anda dengan aset yang sesuai dengan profil tersebut. Diversifikasi membantu mengurangi risiko keseluruhan portofolio Anda.
Profil risiko adalah cara untuk mengukur tingkat toleransi seseorang terhadap risiko dalam investasi. Berikut adalah penjelasan tentang tiga profil risiko yang umumnya digunakan: Konservatif, Moderat, dan Agresif.
Tujuan Utama: Investor dengan profil risiko konservatif cenderung memiliki tujuan keuangan jangka pendek atau menengah, seperti dana darurat, pembelian properti dalam waktu dekat, atau perlindungan modal.
Toleransi Risiko: Investor konservatif sangat tidak nyaman dengan volatilitas dan kerugian potensial. Mereka lebih memilih keamanan dan likuiditas daripada peluang keuntungan besar.
Portofolio Investasi: Portofolio investor konservatif biasanya terdiri dari instrumen keuangan yang relatif stabil dan memiliki risiko rendah. Ini mungkin mencakup tabungan, deposito berjangka, obligasi pemerintah, atau investasi berbasis pendapatan tetap lainnya. Portofolio ini cenderung kurang rentan terhadap fluktuasi pasar.
Tujuan Utama: Investor dengan profil risiko moderat memiliki tujuan keuangan yang lebih beragam, termasuk pensiun, pendidikan anak-anak, dan investasi jangka panjang lainnya.
Toleransi Risiko: Mereka bersedia menerima beberapa fluktuasi nilai investasi mereka untuk peluang keuntungan jangka panjang. Mereka ingin menjaga keseimbangan antara pertumbuhan modal dan perlindungan risiko.
Portofolio Investasi: Portofolio investor moderat dapat mencakup campuran antara instrumen pendapatan tetap (seperti obligasi korporasi atau obligasi municipal) dan instrumen ekuitas (seperti saham). Diversifikasi adalah kunci dalam portofolio ini untuk mengurangi risiko.
Tujuan Utama: Investor dengan profil risiko agresif memiliki tujuan jangka panjang, seperti pensiun jangka panjang atau membangun kekayaan yang signifikan dalam jangka waktu yang panjang.
Toleransi Risiko: Mereka memiliki toleransi risiko yang tinggi dan bersedia menerima fluktuasi besar dalam nilai portofolio mereka. Mereka mencari peluang untuk pertumbuhan modal yang signifikan dan siap menghadapi kerugian sementara.
Portofolio Investasi: Portofolio investor agresif cenderung memiliki sebagian besar investasi dalam saham atau aset berisiko lainnya, seperti investasi di pasar saham global atau real estat. Mereka mungkin juga berinvestasi dalam instrumen alternatif yang berpotensi memberikan keuntungan tinggi.
Memahami profil risiko investasi Anda adalah langkah kunci dalam perencanaan keuangan yang sukses. Profil risiko membantu Anda menentukan jenis investasi yang sesuai dengan tujuan dan toleransi risiko Anda. Ingatlah bahwa profil risiko Anda dapat berubah seiring berjalannya waktu, sehingga penting untuk mengulasnya secara berkala dan menyesuaikan portofolio investasi Anda sesuai kebutuhan. Dengan pemahaman yang baik tentang profil risiko Anda, Anda dapat membuat keputusan investasi yang lebih bijaksana dan membangun kekayaan jangka panjang dengan lebih percaya diri.
Artikel Terkait
PT. ETHIS FINTEK INDONESIA
Rukan Puri Mansion blok B no. 7 Jalan Outer Ring West Kembangan, RT.2/RW.1, Kembangan Sel., Kec. Kembangan, Kota Jakarta Barat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 11610
Dukungan Pelanggan: support@ethis.co.id
Waktu Pelayanan: 09.00 - 18.00 WIB
Perhatian:
1. Layanan Pendanaan Syariah Berbasis Teknologi Informasi (P2P Financing) merupakan kesepakatan perdata antara pemberi pendanaan dengan penerima pendanaan, sehingga segala resiko akan ditanggung oleh masing-masing pihak.
2. Risiko gagal bayar akan ditanggung oleh pemberi pendanaan, diluar fraud atau mismanagement. Penerima pendanaan akan bertanggung jawab apabila terjadi fraud atau mismanagement sebagaimana ketentuan bagi resiko (Risk Sharing) secara syariah. Tidak ada lembaga atau otoritas negara yang bertanggung jawab atas risiko pendanaan atau gagal bayar ini atau mengkompensasi pihak manapun atas kerugian, kerusakan, biaya atau konsekuensi yang timbul dari sehubungan dengan hal tersebut.
3. Penyelenggara dengan persetujuan dari masing-masing pengguna (pemberi pendanaan dan/atau penerima pendanaan) mengakses, memperoleh, menyimpan, mengelola dan/atau menggunakan data pribadi pengguna (“Pemanfaatan Data”) pada atau di dalam benda, perangkat elektronik (termasuk smartphone atau telepon seluler), perangkat keras (hardware) maupun lunak (software), dokumen elektronik, aplikasi atau sistem elektronik milik Pengguna atau yang dikuasai Pengguna, dengan memberitahukan tujuan, batasan dan mekanisme Pemanfaatan Data tersebut kepada Pengguna yang bersangkutan sebelum memperoleh persetujuan yang dimaksud.
4. Pemberi pendanaan yang belum memiliki pengetahuan dan pengalaman terhadap layanan pendanaan ini, disarankan agar tidak menggunakan layanan pendanaan ini.
5. Penerima pendanaan wajib mempertimbangkan tingkat bagi hasil / margin / ujroh serta biaya – biaya lainnya sesuai dengan kemampuan dalam melunasi pendanaan.
6. Setiap kecurangan yang terjadi akan tercatat secara elektronik di dunia maya dan dapat diketahui oleh masyarakat luas melalui media sosial.
7. Pengguna harus membaca dan memahami informasi ini sebelum membuat keputusan menjadi pemberi pendanaan atau penerima pendanaan.
8. Pemerintah yaitu dalam hal ini Otoritas Jasa Keuangan (OJK), tidak bertanggung jawab atas setiap pelanggaran atau ketidakpatuhan oleh pengguna, baik pemberi modal maupun penerima modal (baik karena kesengajaan atau kelalaian Pengguna) terhadap ketentuan peraturan perundang-undangan maupun kesepakatan atau perikatan antara penyelenggara dengan pemberi modal dan/ atau penerima modal.
9. Setiap transaksi dan kegiatan pemberian modal, pendanaan, pinjam meminjam atau pelaksanaan kesepakatan mengenai pendanaan antara atau yang melibatkan Penyelenggara, Pemberi Modal, Mitra Lapangan dan/atau Penerima Modal wajib dilakukan melalui escrow account dan virtual account sebagaimana yang diwajibkan berdasarkan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 77/ POJK.01/2016 tentang Layanan Pinjam Meminjam Uang Berbasis Teknologi.